Fashion

Technology

Entertainment

Recent Posts

AAMALAN BULAN MAULUD


Bulan Maulid atau bulan Robiul Awwal adalah bulan yang menurut kebanyakan ulama adalah bulan kelahiran Nabi Muhammad SAW. Ada yang mengatakan kelahiran beliau di bulan Romadhon. Biarpun mereka berbeda pendapat yang jelas mereka bersepakat bahwa Nabi Muhammad SAW pernah terlahirkan. Jika kelahiran seorang anak saja ada artinya bagi sebuah keluarga, bagaimana dengan kelahiran manusia mulia Nabi Muhammad SAW. Inilah yang menjadikan para pecinta beliau untuk membuat acara yang mengingatkan mereka kepada Nabi Muhammad SAW. Baik itu acara kecil-kecilan di keluarga, kampung atau acara besar-besaran di kota. Acara tersebut bisa saja dengan pembacaan sejarah Nabi Muhammad lalu dibarengi dengan silaturahmi dan makan bersama. Kadang juga santunan kepada faqir-miskin serta kajian keagaman yang di sampaikan oleh seorang ustadz.
Amalan yang perlu di lakukan adalah tidak beda dengan amalan di luar bulan maulid. Hanya qoidah yang dikukuhkan para ulama adalah semua amalan mubah jika diniatkan untuk sambung hati kepada Nabi Muhammad maka amalan mubah itu menjadi sunnah. Apalagi amalan yang jelas-jelas di anjurkan sepertii sedekah, silaturahmi dan pembacaan sejarah Nabi dalam irama mengingat nabi Muhammad sungguh itu semua adalah kemulyaan dan penyuburan makna cinta kepada Nabi Muhammad SAW. Dari seperti inilah hakekat menjalankan sunnah Nabi Muhammad SAW akan terwujud.
Wallahu a’lam Bishshowab

DOSA BESAR

Oleh : Buya Yahya Pengasuh LPD Al-Bahjah

Rasullullah SAW bersabda: “alaa unabbiukum bi akbaril kabaa’ir?” ( Inginkah engkau aku beritahu tentang paling besarnya dosa-dosa besar? ) Nabi Muhammad mengucapkan 3 kali. “Qooluu..” Para sahabat Nabi menjawab: "Balaa yaa Rasuulallaah" ( Iya Ya Rasulallah, kami ingin tahu ).” Qoola…” Nabi Muhammad menjawab: "al-isyroku billaah" (menyekutukan Allah). "Wa 'uquuqul waalidaini" (Dan durhaka kepada kedua orang tua).
Menyekutukan Allah dan durhaka kepada orang tua, ini digolongkan sebagai dosa yang amat besar dan yang pertama menyekutukan Allah tidak akan diampuni dan yang kedua berdurhaka kepada orang tua ini mendekati dosanya orang melakukan syirik kepada Allah SWT.
Maka dari itu, ayo kita koreksi diri kita, orang tua kita yang sudah baik kepada kita kenapa kita masih sering membentak? Tingkah laku kita? Perilaku kita? dan Allah SWT melarang: "walaa taqul lahumaa uffin" (Jangan sampai engkau mengucapkan kalimat yang menunjukkan engkau jenuh tidak suka dengan orang tua). Kita semua harus koreksi diri, perilaku kita, kurang perhatian kita kepada orang tua, kecuekan kita kepada orang tua. Mentang-mentang orang tua baik kepada kita, akan tetapi justru itu menjadikan sebab kita mengentengkan urusan kita dengan orang tua.
Ketahuilah !!! Seandainya pun orang tua ridho kepada kita jika kita durhaka, Allah tidak akan ridho. Seandainya orang tua mengucurkan air mata darah untuk mendo’akan sang anak, tapi anak itu durhaka, do’a nya tidak akan sampai kepada anak. Mari kita koreksi, takutlah durhaka kepada orang tua. Ini adalah pesan kami untuk kami sendiri dan juga untuk sahabat semuanya.
Wallahu a’lam bis Showab